(Jakarta, MPN)-Pengosongan rumah dinas PT Tabungan dan Asuransi
Pensiun (Taspen) di Jalan Sumenep Jakarta Pusat pada Rabu, (7/01) yang dilakukan
oleh kuasanya berlangsung alot. Pasalnya pengosongan yang mendapat kawalan dari
200 porsenil gabungan Polisi Polres
Jakarta Pusat, Polsek Menteng serta 100 Porsenil Satuan Polisi Pamong Praja itu
mendapat perlawanan dari penghuni rumah, Victor Siahaan.
Victor Siahaan yang juga mantan Direktur PT Taspen tersebut merasa sudah mendapatkan persetujuan
untuk membeli rumah yang sudah ditempatinya selama lebih kurang 35 tahun,
bahkan menurut Lucky Sunarya salah satu kuasa hukum dari Victor, bahwa selain sudah
ada persetujuan dari Menteri Keuangan, dulu sudah ada tim yang dibentuk untuk
menaksir harga atas aset Negara tersebut, “Di sisi lain persoalan terhadap
rumah dinas tersebut sudah masuk ke ranah hukum dan belum ada keputusan yang
tetap. Untuk itu pengosongan paksa dengan yang dilakukan oleh PT Taspen adalah
tidak sah dan liar”, ujarnya.
Di lain pihak, kuasa hukum PT Taspen, Iwan Kuswara mengatakan
bahwa rumah yang ditempati oleh mantan pejabat PT Taspen tersebut merupakan
rumah dinas yang dapat ditempati selama masa menjabat dan apabila sudah
habis/pensiun tentunya harus ditinggalkan agar dapat dipergunakan untuk pejabat
yang baru. Lebih lanjut katanya lagi, pengosongan yang dilakukan pada hari ini merupakan hak dari PT Taspen
karena itu merupakan milik PT Taspen yang sah.
Kuasa hukum Victor, Iwan dalam negosiasi meminta agar
pengosongan yang seyogyanya akan dilakukan pada pukul 10.30 WIB agar dapat ditunda
sampai pukul 13.00 siang dengan alasan anak mantan pejabat PT Taspen tersebut sedang
masih dalam perjalanan menuju ke lokasi rumah yang akan dieksekusi, akan tetapi
pihak PT Taspen tidak bisa menunda lagi.
Karena dialog tidak ada titik temu, penghuni rumah tetap bersikukuh
tidak mau keluar rumah dan akan tetap bertahan, Akhirnya Salah seorang pejabat
PT Taspen memerintahkan Satpol PP agar mengeluarkan barang-barang yang ada di
dalam rumah. “Tidak ada lagi waktu untuk negosiasi, keluarkan semua
barang-barang.” Sejurus kemudian aparat
pun langsung bergerak menjalankan perintah.
Ketika beberapa aparat mulai masuk ke rumah, tiba-tiba muncul
laki-laki berkemeja putih yang didampingi kuasa hukumnya mengusir aparat yang akan
mengeksekusi sambil berteriak “Keluar kalian semua, kalian melakukan eksekusi
liar, kalian aparat bayaran”. Baku dorong
pun terjadi, dan pada akhirnya eksekusi berhasil dilakukan oleh PT Taspen.
Tim Kuasa Hukum Victor pun tidak tinggal diam. “Kami akan melakukan
upaya-upaya hukum akan mempidanakan pihak-pihak yang tidak menghormati
proses perdata yang sudah kami diajukan kepengadilan”. Ujar Iwan. (Red)
polo ralph lauren
polo outlet
ugg boots canada
kate spade outlet
adidas yeezy boost
ugg outlet
birkenstocks
cheap oakleys
michael kors watches
christian louboutin
20611011caiyan
celine outlet
ray ban wayfarer
true religion jeans
nike nfl jerseys
ugg uk
canada goose outlet
ray ban sunglasses
abercrombie and fitch
nike air max uk
uggs uk
chenlina20161122
michael kors outlet online
michael kors
mcm handbags
louis vuitton outlet online
clippers jerseys
roshe run 3
warriors jerseys
polo ralph lauren
coach outlet store online
cheap ray ban sunglasses
20172.9chenjinyan
omega watches
cheap nhl jerseys
ray ban sunglasses uk
michael kors outlet
gucci belts
louis vuitton belt
hollister clothing
michael kors
oakley sunglasses
nba jerseys
chenlina20170220