Tangsel,
(MPN) – Sebanyak 40 siswa-siswi SMKN 5 Tangerang Selatan antusias mengikuti kegiatan pelatihan
jurnalistik pada (18/12) lalu di Wisma Tamu Puspitek, Serpong. Pelatihan
jurnalistik yang mengambil tema “jadilah calon jurnalistik profesional” ini diselenggarakan
oleh pihak sekolah bekerja sama dengan organisasi kewartawanan DPC AWDI Kota
Tangerang Selatan, serta Media Tangsel Indonesia.
Menurut kepala sekolah, H.Abdul Razak, diadakannya pelatihan jurnalistik ini sebagai langkah awal rencana pihak sekolah membentuk pers sekolah yang mandiri.
“Pelatihan ini bertujuan agar siswa SMKN 5 menjadi calon jurnalistik yang profesional sehingga kedepan dapat menjalankan media (pers:red) sekolah dengan baik.” Tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut penyelenggara menghadirkan Mahmud Syaukat dan Jamal Abdul Nasir sebagai pembicara. Keduanya yang juga merupakan pengamat serta praktisi media massa didapuk untuk menjelaskan kepada siswa mengenai berita serta penulisannya. Sementara, Yantrisman, perwakilan dari Media Tangsel Indonesia lebih fokus menjelaskan materi tentang teknik wawancara.
Tak hanya sekedar hanya memberikan teori saja. Selepas memberikan materi, pembicara memerintahkan kepada peserta membuat sebuah berita dengan tema yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Kita wajibkan agar siswa-siswi perserta diklat membuat berita, nanti kemudian akan kita koreksi dan publikasikan ke media supaya siswa-siswa juga bangga jika hasil karyanya dimuat,” ujar Jamal salah satu pembicara.
Selama kurang lebih 7 jam lamanya kegiatan diklat ini berlangsung hingga berakhir pada pukul 16.00 WIB. Acara terakhir ditutup dengan foto-foto bersama. (Indri Septiani/RedMPN)
Menurut kepala sekolah, H.Abdul Razak, diadakannya pelatihan jurnalistik ini sebagai langkah awal rencana pihak sekolah membentuk pers sekolah yang mandiri.
“Pelatihan ini bertujuan agar siswa SMKN 5 menjadi calon jurnalistik yang profesional sehingga kedepan dapat menjalankan media (pers:red) sekolah dengan baik.” Tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut penyelenggara menghadirkan Mahmud Syaukat dan Jamal Abdul Nasir sebagai pembicara. Keduanya yang juga merupakan pengamat serta praktisi media massa didapuk untuk menjelaskan kepada siswa mengenai berita serta penulisannya. Sementara, Yantrisman, perwakilan dari Media Tangsel Indonesia lebih fokus menjelaskan materi tentang teknik wawancara.
Tak hanya sekedar hanya memberikan teori saja. Selepas memberikan materi, pembicara memerintahkan kepada peserta membuat sebuah berita dengan tema yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Kita wajibkan agar siswa-siswi perserta diklat membuat berita, nanti kemudian akan kita koreksi dan publikasikan ke media supaya siswa-siswa juga bangga jika hasil karyanya dimuat,” ujar Jamal salah satu pembicara.
Selama kurang lebih 7 jam lamanya kegiatan diklat ini berlangsung hingga berakhir pada pukul 16.00 WIB. Acara terakhir ditutup dengan foto-foto bersama. (Indri Septiani/RedMPN)
miami heat jerseys
jordans for sale
true religion outlet
ugg boots
louis vuitton
longchamp pas cher
christian louboutin outlet
coach outlet
roshe run flyknit
fitflop sandals
chenlina20161122
mbt shoes women
hollister jeans
nike roshe run shoes
ugg canada
adidas outlet
cheap oakley sunglasses
louboutin sale
chaussures christian louboutin
michael kors handbags
coach outlet online
20172.9chenjinyan
fitflops
adidas shoes
coach factory outlet
replica watches
nfl jerseys
ralph lauren polo uk
ralph lauren outlet
cheap ray ban sunglasses
nike huarache
adidas ultra boost
chenlina20170220