Advertise

 _blank
 
Kamis, 18 Februari 2016

Ratusan Karyawan PDAM Tirta Pakuan Bogor Berunjukrasa ke Balaikota

4 komentar
Bogor - Sepanjang hari Rabu (17/02), atmosfer Kota Bogor sedikit memanas. Ratusan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor yang sebagian besar mengenaikan pakaian Korpri melakukan aksi unjukrasa.
 
Mereka menuntut Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan, Untung Kurniadi untuk lengser dari jabatannya. Pasalnya, Untung dianggap arogan  dalam memimpin PDAM Tirta Pakuan. Disamping itu juga, Untung dianggap tidak berpihak kepada para karyawan.
 
Aksi unjukrasa dimulai di depan halaman Balaikota, Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bogor. Para pengunjukrasa yang berjumlah sekitar 200 orang sempat melakukan orasi. 
 
"Para karyawan PDAM merasa dirugikan dengan dengan kebijakannya yang tidak berpihak kepada para karyawan. Padahal kami sudah banyak berbuat sehingga prestasi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menjadi salah perusahaan terbaik di Indonesia," kata Rojak, Kordinator Lapangan kepada para wartawan.
 
"Selain itu, kami merasa kecewa atas kepemimpinannya. Sikap arogansi dan banyak kebijakan yang tidak mementingkan para karyawan," imbuhnya.
 
Para pengunjuk rasa diterima oleh Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman. Usmar menyatakana akan menyampaikan aspirasi para karyawan ke Walikota Bogor, Bima Arya.
 
"Bapak Walikota sedang tidak ada di tempat. Saya terima aspirasi ini mewakili Pak Walikota. Mudah-mudahan apa pun yang disampaikan bersifat objektif dan tidak tendesius," ujar Usmar di depan para pengunjuk rasa.
 
Aksi demo lalu berlanjut dengan mendatangi kantor PDAM Tirta Pakuan. Sempat terjadi dorong-dorongan antara petugas dengan para pengunjuk rasa.
 
Sementara itu Dirut PDAM Tirta Pakuan, Untung Kurniadi mengatakan bahwa dalam melakukan aksi demo ada aturannya. 
 
"Tiga hari sebelum.aksi harus meminta izin kepada pihak perusahaan atau  kepolisian serta dan melaporkannya ke Dinas Sosial Tenaga Kerja, " jelasnya.
 
"Saya belum dapat laporannya. Tidak ada laporan dan pemberitahuan," imbuhnya lagi.
 
di PDAM, masih katanya, ada prosedur baku manakala ada keluhan bisa menyampaikan ke atasan langsung. 
 
"Minimal satu tingkat diatasnya. Jika tidak puas bisa banding ke Kabag-nya. Jika jawabannya tidak memuaskan juga bisa dibawa ke tingkat direksi," jelasnya.
 
"Setiap minggu ada briefing staf hari sabtu dan ada rapat evaluasi setiap awal bulan. Saya bingung, ini murni karyawan atau ada upaya provokasi," pungkasnya. (fer)
 
MERAH PUTIH NEWS © 2011 Main Blogger & Blogger Template & Blogging Stuff

Redaksi : Ruko Golden Madrid II Blok F-12 BSD, Serpong-Tangerang Selatan _ Hotline : 0813 1470 1500