Advertise

 _blank
 
Selasa, 15 September 2015

TNI Kirim 1.000-an Tentara untuk Bantu Padamkan Api di Riau

0 komentar
JAKARTA — TNI kembali mengirimkan 1.000-an pasukannya untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di Pekanbaru, Riau, Selasa (15/9/2015). Pemberangkatan personel TNI itu dilakukan melalui upacara militer pada pagi tadi di Tax Way Halim Perdanakusuma.

Upacara pemberangkatan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
“Kepada setiap satuan tugas agar dapat menyisir setiap sudut hutan yang terdapat titik api dan mengefektifkan alat pemadam yang dibawa,” ujar Gatot dalam pidato sambutannya seperti dikutip dalam siaran pers Pupen TNI.

Jumlah personel yang dikirim dalam pemberangkatan gelombang kedua itu yakni 1.059 personel. Masing-masing dibekali logistik makanan untuk tiga hari, masker, sepatu boot, dan cangkul atau parang. Setiap satu batalyon dilengkapi empat pompa air dengan panjang selang 60 meter.
Mereka memiliki masa tugas selama 14 hari. Masa tugas dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

Lebih dari 1.000 personel TNI ini dipimpin oleh Kepala Satgas Operasi Penanggulangan Kebakaran Hutan Kolonel Inf Dwi Suharjo (Asintel Divif-1/Kostrad). Mereka terdiri dari berbagai satuan, yaitu Divif-1 Kostrad-Cilodong (TNI AD), Marinir (TNI AL), dan Paskhas (TNI AU).
Gatot mengatakan, meski melaksanakan tugas mulia dan diharapkan tidak mudah menyerah, para prajurit juga harus tetap memperhatikan keamanan pribadi.

“Penanggulangan kebakaran hutan dan pencemaran asap di wilayah Riau dan sekitarnya adalah tugas mulia bagi prajurit. Kemuliaan terletak pada tugas untuk menyelamatkan ekosistem hutan dan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat,” kata Gatot.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menginstruksikan kementerian/lembaga, TNI/Polri, dan semua pihak terkait untuk meningkatkan upaya penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera serta Kalimantan.
Instruksi itu disampaikan Jokowi di tengah-tengah kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah.

"Saya terus mengikuti perkembangan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan serta terus melakukan komunikasi dengan menteri dan pejabat terkait," kata Jokowi seperti dikutip dari Tim Komunikasi Presiden, Senin (14/9/2015).

Jokowi menegaskan, dia menginginkan semua kapasitas dikerahkan lebih cepat dan lebih terkoordinasi dalam penanganan bencana asap tersebut. Instruksi itu secara khusus ia tujukan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan kepala daerah terkait. 

Selain itu, kata Jokowi, dia juga telah meminta kepada penegak hukum untuk menindak tegas pihak yang melakukan atau bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran hutan serta lahan. Tindakan tegas itu sampai pada pencabutan izin pengelolaan hutan yang diberikan pemerintah.

Sumber : kompas.com

Leave a Reply

 
MERAH PUTIH NEWS © 2011 Main Blogger & Blogger Template & Blogging Stuff

Redaksi : Ruko Golden Madrid II Blok F-12 BSD, Serpong-Tangerang Selatan _ Hotline : 0813 1470 1500