Advertise

 _blank
 
Senin, 14 Desember 2015

Susi Ajak Masyarakat Aceh “Jaga Laut”

2 komentar
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengajak panglima Laut dan masyarakat Aceh untuk selalu menjaga laut Indonesia, menjaga hutan Bakau (mangrove), tidak menangkap ikan dengan bom, tidak menangkap kepiting bertelur, dan tidak menangkap lobster dengan berat di bawah 200 gram.

“Lobster dan kepiting, populasinya akan habis jika yang bertelur terus menerus ditangkap. Oleh karena itu, harus tetap dijaga keberlangsungannya. Jangan sampai Indonesia harus membeli kepiting dan lobster dari luar negeri,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Senin (14/12/2015).

Sebelumnya, Susi menyempatkan diri bertemu dengan Panglima Laut yang berada di seluruh Provinsi Aceh, setelah menghadiri perayaan puncak Hari Nusantara 2015 yang diadakan di Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh Minggu (13/12/2015) kemarin.

Selain itu Menteri Susi juga berpesan agar nelayan Aceh memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI), memiliki cold storage (gudang pendingin), dan melarang nelayan menggunakan formalin untuk pengawetan ikan.
“Jangan pakai formalin ya pak. Kalau ikannya masih banyak ya berhenti dulu menangkap sambil terus menjual ikan yang ada,” pintanya.

Sekedar diketahui, Panglima Laot adalah Lembaga warisan kebudayaan Aceh sejak masa kesultanan. Pada masa lalu panglima laot adalah lembaga struktural yang mengurusi bidang kelautan dan perikanan.

Adapun 18 panglima laot kabupaten di Aceh di antaranya Panglima Laut Aceh Tamiang, Panglima Laut Kota Langsa, Panglima Laut Aceh Timur, Panglima Laut Aceh Utara, Panglima Laut Pidie Jaya, Panglima Laut Pidie, Panglima Laut Aceh besar, Panglima Laut Aceh Jaya, Panglima Laut Nagan Raya, Panglima Laut Simeulue, Panglima Laut Aceh Singkil, Panglima Laut Sabang, dan seluruh jajaran dari masing-masing panglima. (pemi)
 
MERAH PUTIH NEWS © 2011 Main Blogger & Blogger Template & Blogging Stuff

Redaksi : Ruko Golden Madrid II Blok F-12 BSD, Serpong-Tangerang Selatan _ Hotline : 0813 1470 1500